Pages

Selasa, 11 Maret 2014

Saatnya Kita Ikhlas dan Sunguh-Sungguh

Siang hari kala itu, terik matahari tak menyengat seperti hari-hari biasanya. Bagaimana tidak? Sejak pagi, awan mendung sudah menghiasi langit Serang dan sekitarnya.
Selasa padat, mata kuliah penuh, sejak pagi hingga sore harus aku lalui. Pagi dengan mata kuliah Sintaksis, disambung dengan Pengelolaan Pendidikan, dan siangnya ada mata kuliah  Menulis1.
Bertempat di gedung Pascasarjana, aku dan teman-teman menimba ilmu menulis ini. Dengan dosen yang kocak, lucu, dan selalu menghiasi pertemuan dengan canda juga tawa. Beliau bernama Dr. Aceng Hasani, M.Pd.
Setiap pertemuan, ada saja ulahnya. Mengejek, menertawai, menyebut bahwa dirinyalah yang paling tampan. Semua prestasinya selalu diumbar dihadapan kami. Tanpa terkecuali. Bahkan kisah pertemuan dengan istrinya hampir setiap pertemuan beliau ceritakan.
Tapi hari ini ada yang lain. Ada sesuatu yang bisa aku ambil hikmah dari kata-kata yang beliau ucapkan. Tentang ikhlas dan sungguh-sungguh.
Beliau berpesan, "dalam menimba ilmu haruslah penuh keikhlasan dan kesungguhan. Jangan sampai mengharapkan apa-apa. Masalah kesuksesan, biarlah itu mengikuti saja. Jangan dijadikan tujuan utama. Kalau kita telah bersungguh-sungguh sejak saat ini, insyaAllah kesuksesan yang akan mengikuti ".

Tetap semangat! Jalan masih panjang! Hadirkan juga Allah dalam setiap rutinitas ^_^

Senin, 10 Maret 2014

Bersiap Menjadi Orator (Khilafah Mainstream Perjuangan Mahasiswa)

Beberapa minggu yang lalu, diadakan Kongres Mahasiswa Indonesia tepatnya 2 Maret 2014, di Gedung Sate Bandung.
Sangat disayangkan, saya hanya bisa melihatnya dari galeri foto di akun facebook. Karena teman-teman dari MHTI Chapter Kampus Kota Serang, tak mengirimkan personil.
Acara Kongres Mahasiswa Indonesia merupakan acara yang diadakan oleh Gema Pembebasan. Ini merupakan acara besar bagi mahasiswa. Mengapa? Karena mahasiswa adalah intelektual muda, nasib sebuah negara berada di genggaman mereka nantinya. Mahasiswa yang seperti apa? Mahasiswa yang muda, intelek, dan mau memperjuangkan islam, lalu menerapkannua secara kaffah dalam kehidupan tanpa terkecuali. Mencampakan sistem demokrasi, yang telah membuat umat semakin terpuruk.
Menindak lanjuti kejadian tersebut, maka setiap kota-kota di Indonesia melangsungkan acara Panggung Politik. Yang kegiataannya sama dengan Kongres Mahasiswa Indonesia. Yang inti temanya adalah "KHILAFAH MAINSTREAM PERJUANGAN  MAHASISWA". InsyaAllah panggung politik akan diadakan juga di Serang-Banten, dan saya mendapat amanah untuk menjadi orator ke-3.
Semoga perjuangan ini, akan segera membuahkan hasil. Karena janji Allah itu adalah pasti..

Allahu Akbar!