BENCI MERINDU
Rindu.
Kau
memang syahdu.
Tapi
ulahmu buatku membisu.
Sedangkan
kau tak pernah mau tahu.
Rindu.
Ayo
kemari, saksikan kisah hati.
Ia
tak pernah mati.
Tetap
menanti, walau tak pasti.
Rindu.
Persetan
dengan kau!
Hanya
pahit yang terasa.
Dan
kau tak merasa.
Aku
benci kau wahai Rindu!
Serang, November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar