Nuansa
di Banten Lama menjadi berbeda, ketika para mahasiswa IAIN SMH Banten
mengunjungi tempat tersebut secara gerombolan. Selain itu, mereka pun
mengenakan alamamater kebanggannya, pada (30/1). Bukan tanpa syarat para
mahasiswa datang ke tempat peninggalan jejak sejarah tersebut. Rupanya, mereka
sedang mengikuti acara HCA (History Corner Adventure). Acara yang
diadakan oleh ibu Ratni, selaku dosen SPI di prodi PAI (Pendidikan Agama Islam)
dan TBI (Tadris Bahasa Inggris). HCA yang diadakan adalah gelombang kedua.
Karena gelombang pertama, telah diadakan pada (28/1). Tujuan dari HCA ini
adalah, sebagai syarat penilaian, juga sebagai Ujian Akhir Semester (UAS) yang
harus dilalui mahasiswa.
HCA
di Banten Lama, dilakukan layaknya penjelajahan seperti sedang mengikuti
kegiatan perkemahan ketika di bangku sekolah. Para mahasiswa menjelajah, menuju
pos-pos yang telah ditentukan. Keseluran pos dalam acara ini berjumlah lima.
Yakni, pos I di Museum, pos II di Watu Gilang, pos III di Menara Banten, pos IV
di Jembatan Rante, dan pos terakhir di Benteng Spel Wijk. Sebelum memasuki pos,
para mahasiswa diperkenankan untuk mengucapkan password dan juga
menyanyikan yel-yel yang telah mereka buat. Setiap pos memiliki password yang
berbeda-beda. Misalnya saja password pada pos IV yaitu “Jagalah Syariah
di Depan Mata.” Lalu, password pada pos V, yakni “Bergerak, Berjuang,
Bangkitkan Islam!” Setelah para mahasiswa mengucapkan password dan yel-yel,
barulah mereka menghadap pemandu sesuai nomor urut, lalu menjawab pertanyaan
yang telah ditentukan. Ketika menjawab, mereka hanya diberi waktu selama tiga
menit. Setelah semua orang menjawab, baru mereka pergi menuju pos selanjutnya,
dengan dibekali puzzle oleh pemandu.
Puzzle
tersebut, digunakan ketika para peserta telah sampai di pos V. Setelah mereka
menjawab pertanyaan dan mendapatkan pengarahan dari Ibu Ratni, barulah menyusun
puzzle dimulai. Dari setiap kelompok dimintai tiga orang perwakilan. Setiap
kelompok saling berkompetisi. Siapa yang selesai terlebih dahulu, salah satu
dari mereka berlari. Untuk memeperebutkan doorprize yang telah
disediakan. Tak hanya itu, ada hadiah yang diberikan pula kepada pemilik
yel-yel terbagus yang dimenangkan oleh kelompok ikhwan. Yel-yel yang berjudul “Problematika
Umat”. Para mahasiswa begitu antusias. Sorak-sorai suara pecah memenuhi area
Benteng Spel Wijk. Meski hari menjelang senja, tetapi semangat yang mereka
miliki masih semangat pagi.
Sepanjang
perjalan dari Museum sampai Benteng Spel Wijk pastilah memiliki catatan
sejarah. Terutama bagi para mahasiswa yang mengikuti HCA kala itu, terdapat
pula jejak sejarah yang terkenang pada setiap hati mereka (AF).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar