Jumat, 01 Agustus 2014
"Aku Mencintaimu"
Senin, 28 Juli 2014
Menjabarkan Cinta
Telah aku jabarkan cinta
Melalui kata-kata dan air mata
Telah aku rasakan cinta
Melalui mencinta dan dicinta
Telah aku taklukam cinta
Oleh rasa yang aku sendiri tak tahu ia bernama apa
Sampai akhirnya..
Cinta itu datang.
Ia memakiku
Menjelek-jelekkanku
Bahkan dengan teganya ia hampir membunuhku
Cinta memang manis
Cinta memang pahit
Cinta itu senyum
Cinta adalah air mata
Cinta adalah suka
Cinta adalah luka
Cinta adalah bahagia
Cinta adalah derita..
Lalu, bagaimana cinta?
Rabu, 23 Juli 2014
Rindu Kita Satu
Oh ya!
Malam masih bersandiwara
Menyembunyikan gerimis, di balik tirai purnama
Seketika pula gemintang bersuara
Memekik langit dengan gelegar suara
Suara-suara bernama rindu
Sesaat kemudian berlabuh pada jiwa-jiwa penuh rindu
Pun denganku, juga kamu
Rindu kita satu
AN
Juli, 2014
Jumat, 20 Juni 2014
Edisi Hati
Biar cinta yang mengajari
Betapa berharganya sebuah hati
Juga tentang siapa yang diam-diam
Menyelinap di sanubari
Biar cinta yang mengajari
Bahwa naluri layak tersalurkan dengan jalan syar'i
Biar cinta yang ajari-
Tak selamanya diam itu berarti
Lalu, biar cinta yang kabari
Masih ada Sang pembolak-balik hati
-AN-
April, 2014
Rancu Memadu
Aku masih rancu
Ini
:benar atau salah pada diriku
Yang jelas, harapku satu
Kita dipertemukan pada satu waktu
Dalam ikatan padu
-AN-
Juni, 2014
Selasa, 03 Juni 2014
Inilah Ironi
Ini sebatas ironi
Tak pernah tahu akan berlabuh kemana
Ironi tak pernah menjelma
Ia menyisip hadir pada raut-raut tak berdosa
Bahkan ia bisa terpancar pada rona tanpa dusta
Demikian ironi
Tak pernah berbalas
Tak pernah berlabuh
Hanya sekadar kata
Tanpa tingkah belas kasih~
AN
Pakupatan, Juni 2014
Kamis, 29 Mei 2014
Tentang Kami dan Mereka
Aku tak akan gentar
Menghadapi imperealis yang semakin gencar
Dengan mata-mata nanar
Yang bergeliat, terselubung pada semak belukar
Sungguh,
Sampai di akhir zaman
Mereka tak akan pudar
Bersama misi brutal dan kriminal
Lekaslah kita, berteman tegar
Menyadarkan makhluk melanggar
Hingga berjuang dengan sadar~
AN
Mei, 2014
(H-2 KIP Banten Barat)
Rabu, 28 Mei 2014
Gejolak Ambisi
Linang ini mengalir tanpa terlihat
Ada yang menggigit pada relung terdalam
Ada yang menggebu pada sukma tak bernama
Ada yang bergejolak di langit-langit harapan
Aku penuh sanksi,
Tapi merasa layak berambisi
Tak pernah aku pungkiri
Diri inilah hamba sejati
Sejatinya seorang hamba adalah taat
Taatnya hamba adalah tanpa maksiat
Tanpa maksiat ialah jalankan sesuai syara'
Di sudut-sudut kota
Telah aku dengar gempita
Telah aku saksikan jari-jari mengepal membara
Telah aku dapatkan kabar,
Tentang satu hal
Satu harapan dan satu tujuan
Sejatinya dunia kini gelap
Serta sejatinya juga mereka lah pelita
Pelita-pelita pembawa perubahan
Perubahan sejati,
Dan sebentar lagi
Akan menaungi kami
Allahurobbi....
Inilah diri, yang tetap percaya diri
Membawa risalah dan menjadikannya berjaya lagi.
AN
Masjid Untirta, Mei 2014
(H-3 KIP Banten Barat)
Jumat, 16 Mei 2014
KOALISI JELANG PILPRES: SEKADAR BAGI-BAGI KEKUASAAN
Cinta Kita
Untuk cinta-Nya yang tak pernah kering bahkan kerontang
Jiwa ini akhirnya renta dan tak bersisa
Namun cinta-Nya indah melebihi senja
Lalu masih adakah diantara kita yang masih gemar berdusta?
Tak usah mengelak bahwa kita manusia
Seharusnya kita melayakan diri,
Demi membalas cinta-Nya yang tiada pernah mati~
-AN-
Mei, 2014
Sabtu, 03 Mei 2014
RENUNGAN UNTUK KITA: SEBUAH REFLEKSI DARI NASKAH DRAMA MALAM JAHANAM KARYA MOTINGGO BOESJE*
Jumat, 02 Mei 2014
PERUBAHAN HAKIKI: TIDAK CUKUP DENGAN PERGANTIAN ORANG DAN REZIM*
Sabtu, 19 April 2014
Selami Dunia dan Mimpimu
Aku masih ragu
Merangkai kata hingga padu
Juga mimpi hingga utuh
Semua ini karena kamu
Yang setip detik hadir
Bagai hantu
Lalu, apa kau tahu?
Diam-diam aku mau
Selami dunia juga mimpimu~
-af-
April, 2014
SILUET
Siluet bayang itu
Hadir ibarat hantu
Dan aku
Sungguh tak tahu malu
Tentangmu
Juga perkara waktu
-af-
April, 2014
Selasa, 11 Maret 2014
Saatnya Kita Ikhlas dan Sunguh-Sungguh
Siang hari kala itu, terik matahari tak menyengat seperti hari-hari biasanya. Bagaimana tidak? Sejak pagi, awan mendung sudah menghiasi langit Serang dan sekitarnya.
Selasa padat, mata kuliah penuh, sejak pagi hingga sore harus aku lalui. Pagi dengan mata kuliah Sintaksis, disambung dengan Pengelolaan Pendidikan, dan siangnya ada mata kuliah Menulis1.
Bertempat di gedung Pascasarjana, aku dan teman-teman menimba ilmu menulis ini. Dengan dosen yang kocak, lucu, dan selalu menghiasi pertemuan dengan canda juga tawa. Beliau bernama Dr. Aceng Hasani, M.Pd.
Setiap pertemuan, ada saja ulahnya. Mengejek, menertawai, menyebut bahwa dirinyalah yang paling tampan. Semua prestasinya selalu diumbar dihadapan kami. Tanpa terkecuali. Bahkan kisah pertemuan dengan istrinya hampir setiap pertemuan beliau ceritakan.
Tapi hari ini ada yang lain. Ada sesuatu yang bisa aku ambil hikmah dari kata-kata yang beliau ucapkan. Tentang ikhlas dan sungguh-sungguh.
Beliau berpesan, "dalam menimba ilmu haruslah penuh keikhlasan dan kesungguhan. Jangan sampai mengharapkan apa-apa. Masalah kesuksesan, biarlah itu mengikuti saja. Jangan dijadikan tujuan utama. Kalau kita telah bersungguh-sungguh sejak saat ini, insyaAllah kesuksesan yang akan mengikuti ".
Tetap semangat! Jalan masih panjang! Hadirkan juga Allah dalam setiap rutinitas ^_^
Senin, 10 Maret 2014
Bersiap Menjadi Orator (Khilafah Mainstream Perjuangan Mahasiswa)
Beberapa minggu yang lalu, diadakan Kongres Mahasiswa Indonesia tepatnya 2 Maret 2014, di Gedung Sate Bandung.
Sangat disayangkan, saya hanya bisa melihatnya dari galeri foto di akun facebook. Karena teman-teman dari MHTI Chapter Kampus Kota Serang, tak mengirimkan personil.
Acara Kongres Mahasiswa Indonesia merupakan acara yang diadakan oleh Gema Pembebasan. Ini merupakan acara besar bagi mahasiswa. Mengapa? Karena mahasiswa adalah intelektual muda, nasib sebuah negara berada di genggaman mereka nantinya. Mahasiswa yang seperti apa? Mahasiswa yang muda, intelek, dan mau memperjuangkan islam, lalu menerapkannua secara kaffah dalam kehidupan tanpa terkecuali. Mencampakan sistem demokrasi, yang telah membuat umat semakin terpuruk.
Menindak lanjuti kejadian tersebut, maka setiap kota-kota di Indonesia melangsungkan acara Panggung Politik. Yang kegiataannya sama dengan Kongres Mahasiswa Indonesia. Yang inti temanya adalah "KHILAFAH MAINSTREAM PERJUANGAN MAHASISWA". InsyaAllah panggung politik akan diadakan juga di Serang-Banten, dan saya mendapat amanah untuk menjadi orator ke-3.
Semoga perjuangan ini, akan segera membuahkan hasil. Karena janji Allah itu adalah pasti..
Allahu Akbar!
Rabu, 26 Februari 2014
Merancang Visi dan Misi Hidup
Memang benar apa yang dikatakan oleh beliau, terkadang kebanyakan dari kita menjalani hidup ini seperti air yang mengalir. Tak ada arah, terserah arus kehidupan ingin membawa kita kemana. Tapi perlu diketahui bahwasannya "air mengalir itu akan mengantarkan kepada tempat yang lebih rendah. Karena air selalu jatuh ke bawah."
Aku tak ingin, bila arus hidupku mengalir begitu saja seperti air. Sederas-derasnya air ia pun akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Setidaknya, aku ingin memiliki tujuan hidup yang jelas. Yang bermanfaat, supaya aku bisa terhindar dari sebuah kesia-siaan. Maka dari itu, aku rancang visi dan misi hidup dengan sepenuh hati.
Ini dia, beberapa visi dan misi hidupku yang telah aku buat:
Menjadi penulis, guru, pengemban dakwah, dan hafidzoh. Insyaallah bisa aku jalani secara bersamaan dengan manajemen waktu yang tepat. Menjadi penulis, adalah cita-citaku dari kecil yang insyaallah saat ini aku sedang berpropes menjadi demikian. Meski karya belum terbit, setidaknya aku sudah menyukai dan terbiasa dengan aktivitas menulis. Menjadi guru, mungkin hal tersebut adalah profesi yang paling aman bagi seorang wanita. Karena itu pula aku menjadikan profesi guru bagian dari visi dan misi. Menjadi hafidzoh, adalah sebuah mimpi besar yang baru inginkan kemarin. Aku ingin, nantinya anak-anakku bisa menjadi generasi penghafal Al-Qur'an, maka dari itu harus aku yang memulai, supaya kelak aku bisa mengajarkannya kepada anak-anak nanti. Menjadi pengemban dakwah, merupakan amanah yang sangat besar, juga hal sangat mulia. Itu semua berangkat dari rasa prihatinku terhadap yang terjadi di era sekuler dan dipayungi oleh kapitalisme seperti zaman sekarang. Maka dari itu, aku ingin mendobrak tentunya secara berjamaah, dan aku berada dalam perjuangan tersebut.
4. Guru
Menjadi guru, alhamdulillah sekarang aku telah menjadi guru. Padahal seperti baru kemarin aku merasakan bangku SD, dan sekarang malah aku yang mengajar murid-murid sd. Aku bisa dikatakan menjadi guru borongan, diantaranya saja guru TPQ setiap Senin-Jum'at 16.00-17.00. Guru privat SD setiap Sabtu dan Senin 13.00-15.00. Guru privat calistung (baca tulis hitung) setiap Rabu dan Kamis pukul 17.00-18.00, dan menjadi guru ngaji setiap habis maghrib kecuali malam jum'at.
Semoga apa yang telah aku tetapkan dan aku rencanakan, tidak sampai membuatku lalai.. Dan ke depannya menjadi lebih baik, lebih, lebih, dan lebih dalam kebaikan. -Amiin-